Ini Sebab Rezeki Seret Padahal Sering Ibadah dan Berdoa, Simak Penjelasan Gus Baha

 

Gus Baha menjelaskan sebab rezeki seseorang masih seret padahal sering ibadah dan berdoa.

Setiap orang pastinya menginginkan rezeki selalu lancar dalam kehidupannya.

Namun kadang kala tidak semua yang merasakan itu.

Ada banyak orang yang mengeluh karena rezekinya selalu terhambat.

Padahal dia rajin berdoa di setiap waktunya agar dimudahkan dan dilancarkan segala rezeki. 

Bahkan, bekerja keras sudah dilakukan dan bedoa untuk beribadah kepada Allah dalam hal mendapatkan rezeki.

Kendati demikian, sebenarnya harus intropeksi diri terhadap apa yang dia lakukan.

Pasalnya, ada sebab sehingga membuat rezekinya selalu seret.

Ulama Gus Baha memberi penjelasan terkait sebabnya tersebut. 

Hal itu dia beberkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kalam - Kajian Islam pada 17 Juni 2021 lalu.

Namun, pertama kali Gus Baha mengatakan bahwa para ulama yang ahli ibadah pun masih banyak yang melakukan kesalahan.

"Ada banyak cerita-cerita seorang ulama yang ahli beribadah sudah puluhan tahun namun akhirnya mengalami kecelakaan (kesalahan)," ujar Gus Baha.

Dia menuturkan bahwa hal yang terpenting yang harus dilakukan oleh setiap orang yakni berlindung kepada Allah.

"Itu menunjukkan bahwa yang penting seseorang itu berlindung kepada Allah," ucap Gus Baha.

Selanjutnya, Gus Baha menjelaskan bahwa saat seseorang telah mengerjakan ibadah maka tidak perlu diingat-ingat.

Pasalnya hal ini akan menyebabkan seseorang tidak ikhlas dalam beramal.

"Maqam yang tidak bisa melihat diri sendiri, itu masih rawan ujub, ya itu tadi, saat shalat merasa Ya Allah saya sudah shalat tolong diterima, saya sudah zakat tolong diterima," ungkap Gus Baha.

"Penyebabnya itu, saya, saya, yang menyebabkan rawan tidak ikhlas," imbuhnya.

Gus Baha kemudian menegaskan bahwa sikap tidak ikhlas saat beribadah maka akan menyebabkan seseorang terlalu banyak menuntut dan berada dalam masalah, salah satunya kesulitan mendapatkan rezeki.

Maka dari itu serbaiknya seseorang jika melakukan suatu amal perbuatan yang baik jangan terlalu banyak menuntut atau mengingatnya.

Begini Cara Allah Mengangkat Derajat Manusia, Kata Gus Baha Lakukan Amalan Ini

Tentunya dalam kehidupan manusia ada amalan yang sangat baik dikerjakan.

Bahkan ada satu amalan yang sangat besar ganjarannya yaitu bisa mengangkat derajat manusia.

Bahkan tidak hanya itu, dosa seseorang pun akan dihapus bagi mereka yang mengamalkan.

Terkait amalan yang dapat menangkat derajat seseorang akan dijelaskan oleh Gus Baha dalam video di kanal YouTube Syiar Islam TV pada 9 Januari 2022.

Gus Baha menjelaskan ada satu amalan yang oleh Rasulullah SAW dikatakan dapat menghapus dosa dan mengangkat derajat seorang manusia.

"Satu amalan yang jika engkau lakukan, Allah akan hapus kesalahanmu dan Allah akan mengangkat derajatmu," terang Gus Baha.

Amalan yang dimaksud Gus Baha ini adalah menyempurnakan wudhu.

Menyempurnakan wudhu. Ingat, menyempurnakan wudhu," tegas Gus Baha.

Menurut Gus Baha maksud dari menyempurnakan wudhu ini adalah dengan cara memenuhi rukun-rukun wudhu baik yang wajib maupun yang sunnah.

"Memenuhi rukunnya jelas, ditambah dengan kesunahan-kesunahannya," imbuh Gus Baha.

Tak hanya itu, Gus Baha juga menjelaskan bahwa dalam ikhtiar menyempurnakan wudhu ini hendaknya seseorang tidak melakukannya secara terburu-buru. Jangan terbiasa terburu-buru dalam wudhu," terang Gus Baha.

Pun sama halnya ketika seseorang harus melakukan wudhu di situasi yang tidak ia sukai seperti ketika cuaca dingin atau saat kesusahan mencari air.

Gus Baha menuturkn hendaknya ia tetap melakukan wudhu secara sempurna tanpa terburu-buru.  Khususnya waktu Anda tidak senang bersentuhan dengan air, dingin, atau repot cari airnya," kata Gus Baha.

Meskipun terasa sulit untuk menyempurnakan wudhu di dalam kondisi tersebut, namun ada ganjaran besar yang akan menantinya.

Seseorang yang bisa menyempurnakan wudhu dan tidak terburu-buru melakukannya, maka ia akan dihapuskan dosa-dosanya serta diangkat derajatnya oleh Allah SWT seperti yang telah dijelaskan oleh Gus Baha.

Bagikan Artikel ini