Rosulululoh Jodohkan Pemuda Miskin Dengan Putri Bangsawan, Kisahnya Bikin Haru

 


Takdir memang menjadi urusan dan rahasia Allah SWT, termasuk soal jodoh. Dalam sebuah kisah, Rasulullah SAW menjodohkan seorang pemuda miskin dengan putri bangsawan yang kaya raya.

Meskipun keduanya sempat ragu, namun mereka ikhlas karena percaya pada ketetapan Allah SWT. Apalagi menikah adalah sebuah ibadah seumur hidup yang dianjurkan dalam Islam.

Kisah ini dibagikan oleh Abu Salman Farhan Al-atsary dalam bukunya yang berjudul Menikah untuk Bahagia: Sebuah Jalan Cinta. Pada zaman Rasulullah SAW, tersebutlah seorang pemuda bernama Zahid. Ia dikenal sebagai pemuda yang sangat saleh dan giat beribadah.

Tibalah Zahid pada usia di mana para pemuda seusianya sudah menikah. Namun Zahid belum juga kunjung meminang seorang wanita.

Hampir semua orang tahu bahwa Zahid adalah pemuda miskin. Ia juga bekerja serabutan sehingga pendapatannya pun pas-pasan.

Suatu ketika, ia duduk bersama Rasulullah dan berbincang tentang pernikahan.

"Wahai Zahid, selama ini engkau sendirian saja?" sapa Rasulullah SAW.

"Tidak. Allah bersamaku, ya Rasulullah," jawab Zahid.

"Maksudku, mengapa engkau belum menikah?" tanya Rasulullah lagi.

Zahid menjawab, "Ya Rasulullah, aku ini seseorang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap dan wajahku jelek. Siapa kiranya yang mau menikah denganku?"

"Asalkan engkau mau, itu urusan yang mudah!" kata Rasulullah SAW.

Kemudian, Rasulullah SAW memerintahkan Zahid untuk menemui Said, seorang bangsawan Madinah yang kaya raya. Said memiliki seorang anak gadis yang cantik jelita. Gadis ini diketahui belum menikah.

"Aku berniat melamarnya untukmu. Namanya Zulfah binti Said" ujar Rasulullah SAW.

Mendengar perkataan Rasulullah SAW tentang putri bangsawan ini, Zahid justru terkejut dan tambah bingung. Mungkin dalam benaknya terbersit ungkapan, bagaimana bisa seorang pemuda miskin dijodohkan dengan gadis kaya raya.

"Wahai Rasulullah, aku tidak bermaksud membangkang dari perintahmu. Namun, yang aku ketahui, ia adalah seorang putri bangsawan kaya yang cantilk dan cerdas. Apakah aku layak memintanya untuk menjadi istriku?" tanya Zahid.

Rasulullah tetap memerintahkan Zahid untuk menemui Said sang bangsawan untuk mengutarakan maksudnya. Berangkatlah Zahid dengan hati gugup, takut dan canggung.

Ketika bertemu Said, kemudian Zahid menjelaskan maksud kedatangannya. Ia juga menyampaikan pesan Rasulullah SAW untuk melamarkan putrinya.

Awalnya, Said sang bangsawan terkejut. Namun, demi mendengar bahwa ia diperintahkan Rasulullah maka ia tetap menghargainya. Sebagai ayah, Said tetap bertanya kepada sang putri terkait ketersediaan dirinya dilamar Zahid.

Ketika sang ayah menyampaikan lamaran sang pemuda, Zulfah pun terkejut. Ia bahkan merasa terhina dan langsung menolak lamaran tersebut.

Dari jawaban Zulfah, Said kemudian menyampaikan kepada Zahid, "Wahai Saudaraku, anakku tidak mau. Bukan aku yang menghalanginya dan melarangnya, tetapi ini adalah jawaban darinya. Sampaikanlah hal ini kepada Rasulullah."

Zulfah yang berada tak jauh dari ayah dan Zahid, terkejut begitu mendengar nama junjungannya disebut. la menyesal tak meneliti dahulu apa yang disampaikan ayahnya.

Seketika keputusan Zulfah berubah, ia pun bertanya pada ayahnya tentang maksud perjodohan Rasulullah SAW. "Wahai ayahku, mengapa engkau mengatasnamakan junjunganku?"

Said menjawab, "Pemuda ini melamarmu atas perintah Rasulullah."

Demi mendengar hal itu, tiada henti-hentinya Zulfah beristighfar. Ia lantas menerima lamaran Zahid dan siap dinikahi pemuda ini apapun keadaannya.

Zulfah teringat firman Allah SWT dalam surat An-Nur Ayat 51:

إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ ٱلْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَن يَقُولُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۚ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ

Arab-Latin: Innamā kāna qaulal-mu`minīna iżā du'ū ilallāhi wa rasụlihī liyaḥkuma bainahum ay yaqụlụ sami'nā wa aṭa'nā, wa ulā`ika humul-mufliḥụn

Artinya: Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan. "Kami mendengar, dan kami patuh". Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Kemudian, Zulfah berkata, "Kalau demikian adanya, segeralah nikahkan aku dengan pemuda ini, Ayah!"

Zahid Mati Syahid Sebelum Menikah
Setelah mendengar lamarannya diterima oleh Zulfah, kemudian Zahid bersegera menyiapkan perkawinannya. Namun di tengah proses persiapan ini, Rasulullah SAW justru menyeru Zahid untuk ikut berjihad.

Zahid dengan gagah berani menyambut seruan jihad itu. Sungguh, Allah SWT telah menentukan takdir yang terbaik untuk pemuda ini, ia syahid di jalan Allah. Surga adalah tempatnya kembali.

Rasulullah SAW berkata, "Hari ini, Zahid sedang berbulan madu dengan bidadari yang lebih cantik daripadamu, ya Zulfah."

"Ya Allah, betapa bahagianya calon suamiku itu. Kalau Engkau tak mengizinkan aku mendampinginya di dunia, izinkanlah aku menjadi pendampingnya di akhirat" ucap Zulfah binti Said.

Zahid dan Zulfah tidak jadi menikah, mereka pun gagal menjadi pasangan suami istri di dunia. Tetapi berkat keihklasan, mereka mendapatkan perasaan bahagia masing-masing.

Belum ada Komentar untuk "Rosulululoh Jodohkan Pemuda Miskin Dengan Putri Bangsawan, Kisahnya Bikin Haru"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel