MasyaAllah, Lebih dari 1.000 Orang Putuskan Mualaf Usai Pembukaan Piala Dunia Qatar 2022

 


Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar bukan hanya sekadar ajang pesta akbar sepak bola empat tahunan. Ajang itu juga mencetak sejarah dengan berbagai perannya dalam menyiarkan serta mengenalkan Islam pada dunia.

Bahkan adik kandung Syekh Ali Jaber, Syekh Muhammad Jaber, mengungkap, banyak orang yang memutuskan menjadi mualaf sebelum maupun sesudah acara pembukaan Piala Dunia edisi ke-22 tersebut. Subhanallah piala dunia tahun ini masuk sejarah. Luar biasa persiapan negara Qatar bukan hanya untuk sepak bola. Tetapi juga untuk menyiarkan Islam," ucap Syekh Muhammad Jaber, dikutip dari TikTok @amirgarib680.

Syekh Muhammad Jaber menyebut ada lebih dari 1.000 orang yang telah masuk Islam setelah acara pembukaan Piala Dunia yang diketahui berlangsung pada Minggu, 20 November 2022.

Kemarin ada berita sebelum Piala Dunia dimulai ada 580 orang masuk Islam. Ketika acara pembukaan Piala Dunia dimulai, ada lebih 1.000 orang masuk Islam," ungkap Syekh Muhammad Jaber.

Dia mengaku terharu, di mana Qatar mampu memanfaatkan Piala Dunia sebagai media dakwah.

Dimana-mana ada spanduk tentang akhlakul Islam, adabul Islam, dan kemulian Nabi Muhammad SAW subhanallah," lanjutnya.

Dia juga mengucapkan terima kasih serta mengaku bangga kepada pemimpin Qatar atau Emir Qatar yang telah mempersiapkan pesta akbar sepak bola dunia itu dengan maksimal.

"Terima kasih Qatar, terima kasih Tamim Bin Hamad yang membuat kami bangga. Semoga Allah menurunkan rahmat dan hidayah untuk semua manusia di negara Qatar," pungkasnya.

Sebelumnya dalam pembukaan Piala Dunia Qatar 2022 yang digelar di Stadion Al Bayt, juga menampilkan seorang difabel bernama Ghanim Al-Muftah yang membacakan surat Al-Hujurat ayat 13.

Cetak Sejarah Baru, Ini Makna Surat Al Hujurat Ayat 13 yang Dilantunkan dalam Pembukaan Piala Dunia 2022

Piala Dunia 2022 mencetak sejarah baru. Qatar menjadi negara Muslim pertama yang menjadi tuan rumah ajang empat tahunan tersebut.

Penunjukan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia sudah dilakukan sejak 2010. Qatar mendapat suara terbanyak dalam pemungutan suara dari 22 anggota eksekutif FIFA. 

Qatar mengalahkan empat negara pesaingnya, yakni Jepang, Australia, Amerika Serikat, dan Korea Selatan.

Pembukaan Piala Dunia yang berlangsung pada Minggu, 20 November 2022, di Stadion Stadion Al Bayt juga menghadirkan sejarah baru dengan adanya pembacaan ayat suci Alquran. Seorang pemuda difabel, Ghanim Al-Muftah, membacakan surat Al-Hujurat ayat 13. 

Pemuda ini melantunkan ayat suci Alquran dengan sangat merdu. Tentunya momen tersebut menjadi fenomena langka yang hadir di dunia persepakbolaan sekelas Piala Dunia yang diikuti 32 negara itu.  Ghanim Al-Muftah juga ditunjuk menjadi duta Piala Dunia 2022. Sebelum dia melantunkan ayat suci Alquran. Dia terlebih dahulu berbincang dengan aktor kenamaan asal Amerika Serikat, Morgan Freeman.

Freeman muncul ke panggung utama dan berdialog dengan Ghanim Al Muftah di lapangan. Freeman bahkan duduk tanpa alas di tengah panggung bersama Ghanim. Keduanya membahas soal persatuan dan keberagaman. Pembahasan beberapa menit dari keduanya juga beriringan dengan ayat yang dibacakan Ghanim setelahnya tentang surat Al Hujurat ayat 13 yang mempunyai makna pesan damai. 

Di mana manusia harus saling menghargai dan mengenal satu sama lain dengan adanya perbedaan dan keberagaman suku bangsa di dunia. Keberagaman itu pun bersatu dalam gelaran Piala Dunia 2022. Surat Al Hujurat termasuk dalam golongan surat Madaniyah, yang turun setelah Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. 

Dalam surat Al Hujurat ayat 13, ayat ini tidak menggunakan panggilan kepada orang-orang beriman. Melainkan ditujukan kepada seluruh umat manusia, yang menjelaskan hubungan sesama manusia agar saling mengenal dan memberi manfaat.   Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja'alnākum syu'ụbaw wa qabā`ila lita'ārafụ, inna akramakum 'indallāhi atqākum, innallāha 'alīmun khabīr," bunyi Surat Al Hujurat ayat 13.

" Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal," makna dari surat tersebut.  Imam Suyuthi dalam kitab tafsirnya Al-Durr Al-Mantsur fi Tafsir Bil-Ma'tsur menyebutkan dua kisah turunnya surat Al Hujurat ayat 13. Salah satunya kisah tentang Abu Hind yang berprofesi sebagai seorang pembekam yang diriwayatkan Abu Daud.

Saat itu Rasulullah meminta kepada Bani Bayadhah untuk menikahkan seorang putri mereka dengan Abu Hind. Namun mereka menolak dengan alasan Abu Hind adalah bekas budak mereka.

Sikap ini dikecam dalam Alquran, turunnya Surat Al Hujurat ayat 13 menunjukkan bahwa kemuliaan di sisi Allah SWT adalah karena ketaqwaan bukan karena keturunan atau gelar kebangsawanan.

Qatar sebagai tuan rumah mengkampanyekan pesan kedamaian. Dibacakannya ayat tersebut secara tidak langsung juga menampik isu rasisme yang menyelimuti Piala Dunia 2022.


Belum ada Komentar untuk "MasyaAllah, Lebih dari 1.000 Orang Putuskan Mualaf Usai Pembukaan Piala Dunia Qatar 2022"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel