Sosok Nabi Yang Tertidur Selama 100 Tahun

 


Ada suatu kisah tentang nabi yang tertidur selama 100 tahun. Begitu terbangun, keledai yang ia kendarai telah menjadi tulang-belulang.

Adalah Nabi Uzair AS, seorang nabi dari kalangan bani Israil. Dia tidak termasuk dalam 25 nabi dan rasul yang wajib kita imani.

Kisah Nabi Uzair AS yang tertidur selama 100 tahun ini diceritakan dalam Al-Qur'an surah Al Baqarah ayat 259 dan turut diceritakan dalam buku 99 Kisah Hebat Penuh Hikmah & Teladan karya Nurul Ihsan.

Kisah bermula ketika ia berjalan menunggangi keledainya melewati sebuah negeri yang tinggal puing-puing bekas bangunan. Di sana tampak banyak tulang-belulang berserakan.

Sambil beristirahat, Nabi Uzair AS berpikir dan merenung tentang proses kematian. Ia berpikir bagaimana caranya Allah SWT menghidupkan kembali semua makhluk-Nya pada hari kiamat nanti.

Saat itulah Nabi Uzair AS tertidur selama 100 tahun lamanya. Begitu terbangun, betapa kagetnya ia mendapati keledainya sudah mati dan tinggal tulang-belulangnya saja. Bekal makanan dan minuman yang ia bawa juga sudah busuk dan hancur. Padahal, ia merasa baru tidur seharian saja.

Pada saat itulah Allah SWT kemudian memperlihatkan kekuasaan dan kebesaran-Nya kepada Nabi Uzair AS. Dengan sangat mudahnya Dia menghidupkan kembali keledai Uzair yang sudah mati selama 100 tahun itu.

Di akhir kisah, Nabi Uzair AS mengucapkan, "A'lamu annallaha 'ala kulli syai'in qadiir (aku tahu bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu)."

Adapun, firman Allah SWT yang menceritakan tentang kisah nabi yang tertidur selama 100 tahun adalah sebagai berikut,

اَوْ كَالَّذِيْ مَرَّ عَلٰى قَرْيَةٍ وَّهِيَ خَاوِيَةٌ عَلٰى عُرُوْشِهَاۚ قَالَ اَنّٰى يُحْيٖ هٰذِهِ اللّٰهُ بَعْدَ مَوْتِهَا ۚ فَاَمَاتَهُ اللّٰهُ مِائَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهٗ ۗ قَالَ كَمْ لَبِثْتَ ۗ قَالَ لَبِثْتُ يَوْمًا اَوْ بَعْضَ يَوْمٍۗ قَالَ بَلْ لَّبِثْتَ مِائَةَ عَامٍ فَانْظُرْ اِلٰى طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمْ يَتَسَنَّهْ ۚ وَانْظُرْ اِلٰى حِمَارِكَۗ وَلِنَجْعَلَكَ اٰيَةً لِّلنَّاسِ وَانْظُرْ اِلَى الْعِظَامِ كَيْفَ نُنْشِزُهَا ثُمَّ نَكْسُوْهَا لَحْمًا ۗ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهٗ ۙ قَالَ اَعْلَمُ اَنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ٢٥٩

Artinya: "Atau, seperti orang yang melewati suatu negeri yang (bangunan-bangunannya) telah roboh menutupi (reruntuhan) atap-atapnya. Dia berkata, "Bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) ini setelah kehancurannya?" Lalu, Allah mematikannya selama seratus tahun, kemudian membangkitkannya (kembali). Dia (Allah) bertanya, "Berapa lama engkau tinggal (di sini)?" Dia menjawab, "Aku tinggal (di sini) sehari atau setengah hari." Allah berfirman, "Sebenarnya engkau telah tinggal selama seratus tahun. Lihatlah makanan dan minumanmu yang belum berubah, (tetapi) lihatlah keledaimu (yang telah menjadi tulang-belulang) dan Kami akan menjadikanmu sebagai tanda (kekuasaan Kami) bagi manusia. Lihatlah tulang-belulang (keledai itu), bagaimana Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging (sehingga hidup kembali)." Maka, ketika telah nyata baginya, dia pun berkata, "Aku mengetahui bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu." (QS Al Baqarah: 259)


Belum ada Komentar untuk "Sosok Nabi Yang Tertidur Selama 100 Tahun"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel