Gus Baha Ungkap Penyebab Rezeki Seret, Singgung Kebiasaan Tidur dan Ngorok

 


K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha mengungkap penyebab rezeki seret.

Menurutnya, malaikat rahmat enggan mendekat pada orang yang lalai dalam beribadah serta sering melakukan kebiasaan buruk.

Jika tak ingin rezeki seret dan tidak didekati malaikat rahmat, mulailah mengubah pola hidup dan tidak bermalas-malasan sejak pagi hari.

Gus Baha pun menyinggung soal kebiasaan tidur di pagi hari.

“Mau dikasih rahmat, malah tidur. Di saat rahmat datang, kamu malah ngorok,” kata Gus Baha seperti dikutip Mapaybandung.com dari kanal YouTube Dakwah Digital pada Jumat 30 Desember 2022.

Orang yang terlalu banyak tertidur dan bangun siang tak heran jika rezekinya sering seret.

Tidur berlebihan dan sering mengorok saat orang lain sedang sibuk mencari rezeki, membuat malaikat rahmat enggan untuk mendekat.

Anggapan jangan tidur sampai siang karena rezeki akan dipatok ayam sepertinya bukan kiasan semata.

Menurut Gus Baha, orang yang rezekinya seret biasanya karena terlalu banyak tidur.

Gus Baha mengibaratkan rezeki yang diberikan malaikat rahmat bagikan sebuah paket. Jika belum ditandatangani maka belum dapat diberikan.

“Makanya orang yang kebanyakan tidur itu rezekinya pas-pasan,” sambungnya.

Untuk itu sangat penting bagi kita untuk melawan rasa kantuk usai melaksanakan sholat subuh.

Walaupun hukumnya makruh, sebaiknya tidak tertidur usai sholat subuh agar rezeki yang diberikan Allah tetap mengalir.

Tak hanya anjuran untuk tidak tidur usai sholat subuh, selepas sholat ashar pun tidak diperkenankan untuk tertidur karena akan membuat jiwa tidak tenang.

Di penghujung ceramah singkatnya, Gus Baha mengungkap jika waktu selepas sholat subuh hingga terbitnya matahari adalah waktu yang istimewa dan jangan dipakai untuk tidur.

Jika digunakan untuk berdzikir kepada Allah, akan mengundang rezeki yang lebih dahsyat dan hebat.***

Belum ada Komentar untuk "Gus Baha Ungkap Penyebab Rezeki Seret, Singgung Kebiasaan Tidur dan Ngorok"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel