Kata Gus Baha Mandi Junub Pakai Sabun dan Shampo Hukumnya Tidak Sah, Bikin Sholat Tak Pernah Diterima
Gus Baha dalam sebuah ceramahnya mengungkapkan bahwa tata cara mandi junub dengan memakai sabun dan shampo di waktu yang salah hukumnya tidak sah.
Dalam Islam, apabila seorang muslim dalam keadaan hadats besar kemudian tidak menyucikan diri dengan mandi junub/mandi besar maka haram melakukan ibadah, salah satunya sholat.
Menurut Gus Baha, membaluri badan dengan sabun sebelum menyempurnakan mandi junub berpotensi merubah sifat air yang mengalir ke tubuh. Demikian juga melakukan keramas dengan shampo. Pasalnya, syarat syah mandi junub, membasuh badan dengan air suci tanpa adanya penghalang.
Syaratnya mandi junub itu jangan ada di tubuh sesuatu yang merubah sifat air, misal sabun, shampo dan yang lainnya," kata Gus Baha, dikutip inNalar.com.
Selama ini hal itu mungkin terlihat sepele namun berdampak besar pada syarat sahnya mandi junub. Banyak orang melakukan, mengalirkan air pada tubuh dalam basuhan pertama, lalu membasuh badan dengan sabun atau langsung berkeramas pakai shampo dinggap mubah hukumnya.
Orang mandi junub itu banyak yang salah kaprah, jadi satu ciduk air langsung pakai sabun," terang Gus Baha. Gus Baha mengatakan, air yang tercampur dengan sabun kemudian dilakukan sebagai media penyempurna mandi junub tidak bisa menghilangkan hadats besar. Karena posisi air yang mengalir ke tubuh itu berbau sabun," ujarnya. Oleh karena itu guna menjaga sikap kehati-hatian dalam syariat, pria bernama lengkap Ahmad Bahauddin Nursalim itu menyarankan untuk menuntaskan dahulu proses mandi junubnya. Kemudian, barulah menggunakan sabun atau shampo agar tubuh terhindar dari bakteri, serta bau badan.
Fenomena di atas juga menjadi sorotan bagi pemilik rambut gondrong dan panjang. Mengingat, potensi penggunaan shampo akan lebih banyak. Dan hal ini sangat dikhawatirkan Gus Baha dalam syarat sahnya mandi junub.
"Kalau rambutnya banyak, maka potensi air yang menyebar sudah menjadi mutaghoyyir," ungkap Gus Baha. Lantas bagaiman tata cara mandi junub yang benar dan sah menurut Gus Baha? Simak selengkapnya dalam artikel ini. Sejatinya tata cara mandi junub yang benar dan sah hukumnya tidaklah ribet menurut Gus Baha. Langkah pertama yang wajib dilakukan yakni, membaca niat dalam hati. Hal ini sebagaiman tertuang dalam hukum fiqh Islam. Kemudian, dilanjutkan dengan membasuh badan di awali dari kepala, lalu wajah dan selanjutnya mengguyurkan air ke seluruh badan. Kemudian, dilanjutkan dengan membasuh badan di awali dari kepala, lalu wajah dan selanjutnya mengguyurkan air ke seluruh badan. Saat mandi junub dari kepala, ya sudah kepala itu sebagai awwalul ghusli," jelasnya. Kendati demikian, Anda wajib memahami setiap basuhan pertama wajib dibarengi dengan niat mandi junub.
Setiap bersamaan niat, awwalul fardhi, paham ya. Jadi bebas, semua bentuknya awal bebas, cuma apapun pilihan Anda, langsung dibersamai niat," kata Gus Baha.***
Belum ada Komentar untuk "Kata Gus Baha Mandi Junub Pakai Sabun dan Shampo Hukumnya Tidak Sah, Bikin Sholat Tak Pernah Diterima"
Posting Komentar