Kisah Haji Tukang Sepatu Yang Diterima Saat 600 Jamaah Ditolak Ibadahnya

 


Salah seorang ulama hadits terkemuka yang menetap di Baghdad, Abdullah bin al-Mubarak al-Hanzhali al-Marwazi rahimahullah pernah bermimpi melihat dua malaikat. Mereka membicarakan tentang 600 ribu jemaah haji yang tak satupun diterima ibadahnya.

Kisah ini diceritakan Abdurrahman Ahmad As-Sirbuny dalam buku 198 Kisah Haji Wali-Wali Allah. Disebutkan, Abdullah adalah orang yang sangat teliti dalam kesalehannya dan terkenal gemar pergi haji serta berjihad di jalan Allah SWT.

Pada suatu musim haji, Abdullah pun berangkat menuju Mekkah dan menunaikan hajinya sebaik mungkin. Setelah menyelesaikan rangkaian ibadahnya, Abdullah tertidur dan bermimpi melihat dua malaikat turun dari langit. Kedua malaikat itu bercakap-cakap.

"Berapa orangkah haji yang datang tahun ini?" tanya salah satu malaikat kepada malaikat lainnya.

Malaikat lainnya menjawab, "Enam ratus ribu orang."

Malaikat pertama menimpali, "Berapa banyakkah mereka yang ibadah hajinya diterima?

"Tidak ada satu pun," jawab malaikat kedua.

Malaikat pertama menyahut, "Apa? Bagaimana dengan orang-orang yang telah datang dari belahan bumi yang jauh dengan kesulitan yang besar dan keletihan di sepanjang perjalanan. Berkelana menyusuri padang pasir yang luas dan semua usaha mereka menjadi sia-sia?"

"Hanya ada seorang tukang sepatu di Damaskus yang bernama Ali bin al-Muwaffaq. Dia tidak datang menunaikan haji, tapi hajinya diterima dan seluruh dosanya diampuni," jelas malaikat satunya.

Percakapan dua malaikat itu membuat Abdullah terbangun dan gemetar. Dia menangis dan bergegas pergi ke Damaskus mencari tukang sepatu yang dikatakan malaikat dalam mimpinya itu.

Setelah menyusuri seantero Damaskus ia menemukan sebuah rumah tukang sepatu itu. Ia pun mengetuk pintu rumah dan bertemu dengan lelaki bernama Ali bin al-Muwaffaq.

Abdullah pun menyampaikan maksud kedatangannya. Begitu mendengar cerita Abdullah, laki-laki tukang sepatu itu menangis dan jatuh pingsan.

Begitu sadar, Abdullah memintanya untuk menceritakan semua yang dialaminya terkait keanehan kisah hajinya itu.

Ali menceritakan, selama 40 tahun ia menanti untuk pergi haji. Ia telah menyisihkan 350 dirham dari hasil berdagang sepatu. Tahun ini, ia memutuskan untuk berangkat haji sejak istrinya mengandung.

Pada suatu hari, istrinya mencium aroma makanan yang sedang dimasak tetangga sebelah. Istrinya pun memohon kepada Ali agar dia bisa mencicipi masakan tersebut.

Ali pun pergi menuju rumah tetangganya dan menjelaskan maksud kedatangannya. Mendadak tetangga itu menangis dan berkata, "Sudah tiga hari ini anakku tidak makan apa-apa. Hari ini ku lihat ada seekor keledai mati tergeletak, maka kami mengambilnya, memotongnya, dan memasaknya untuk mereka. Ini bukan makanan yang halal bagimu."

Mendengar hal itu, hati Ali terasa terbakar. Ia pun kembali ke rumah dan mengambil uang 350 dirhamnya dan memberikan kepada keluarga tersebut. "Belanjakanlah ini untuk anakmu," kata Ali.

Usai mengetahui kisah haji tukang sepatu tersebut, Abdullah berujar membenarkan mimpinya, "Malaikat berbicara dengan nyata di dalam mimpiku dan Penguasa kerajaan surga adalah benar dalam keputusan-Nya."


Belum ada Komentar untuk "Kisah Haji Tukang Sepatu Yang Diterima Saat 600 Jamaah Ditolak Ibadahnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel