Kisah Nabi Idris Saat Diajak Melihat Neraka Hinga Jatuh Pingsan

 


diriwayatkan dalam hadits pernah merasakan kematian dan melakukan perjalanan ke langit pada semasa hidupnya. Keterangan ini disandarkan dari penafsiran surah Maryam ayat 57 yang berbunyi,

وَّرَفَعْنٰهُ مَكَانًا عَلِيًّا

Artinya: "Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi."
Melalui perjalanan tersebut, Nabi Idris AS berkesempatan melihat keadaan neraka maupun surga, sebagaimana dikisahkan oleh Wahab bin Munabbih dalam salah satu riwayat hadits. Menurut riwayatnya, ibadah yang dilakukan Nabi Idris AS selalu diangkat setiap hari seperti diangkatnya ibadah penduduk bumi pada masanya.

Hal itu pula yang membuat penghuni langit mengenal Nabi Idris AS. Salah satunya Malaikat Maut yang bahkan mengaku rindu pada Nabi Idris AS.

Malaikat Maut pun meminta izin pada Allah SWT untuk mengunjungi Nabi Idris AS. Usai mendapat izin, Malaikat Maut kemudian menemui Nabi Idris AS dalam wujud manusia di siang hari.

Saat itu, Nabi Idris AS diketahui tengah menjalankan ibadah puasa. Kala memasuki waktu berbuka, Nabi Idris AS lantas mengajak Malaikat Maut dalam wujud manusia itu untuk makan bersama, namun ditolak oleh Malaikat Maut.

Hal itu pun terus berulang selama tiga malam di mana Malaikat Maut menghampiri Nabi Idris AS yang berpuasa, namun menolak untuk diajak berbuka bersama. Hingga Nabi Idris AS pun akhirnya bertanya padanya,

"Siapa kamu?"

Malaikat Maut pun menjawab, "Aku adalah Malaikat Maut. Aku telah meminta izin kepada Tuhanku untuk menemanimu, dan Dia mengizinkaku,"

Nabi Idris kemudian berkata, "Aku perlu sesuatu padamu,"

"Apakah itu?"

"Agar engkau mencabut rohku,"

Setelahnya, Malaikat Maut menerima permintaan Nabi Idris AS dan Allah SWT pun mewahyukannya untuk mencabut nyawa Nabi Idris AS selama satu jam. Hal itu pun membuat Malaikat Maut penasaran. Ia bertanya,

"Apa manfaat dari dicabutnya rohmu?"

Nabi Idris AS menjawab, "Untuk merasakan kematian, sehingga aku menjadi lebih siap!"

Selang satu jam kemudian, Nabi Idris AS lagi-lagi menyebutkan permintaannya pada Malaikat Maut, "Aku memiliki keperluan lain darimu,"

Malaikat Maut menjawab, "Apakah itu?"

"Engkau mengangkat diriku ke langit agar aku melihat surga dan neraka,"

Lagi-lagi, Malaikat Maut pun menerima permintaan Nabi Idris AS dan membawanya ke atas langit. Dalam riwayat lain dari Ibnu Jazir menyebutkan, Nabi Idris AS ditempatkan di atas tubuh Malaikat Maut, tepatnya di antara dua sayapnya.

Singkat cerita, Nabi Idris AS pun diberi kesempatan untuk melihat api neraka. Setelah diperlihatkan neraka untuknya, Nabi Idris AS sampai jatuh pingsan.

Lalu, setelah sadar, Nabi Idris AS pun berkata, "Tampakkanlah surga kepadaku,"

Namun, saat Nabi Idris AS hendak diminta untuk keluar dari neraka, ia menolak. Menurutnya, Allah SWT telah berfirman dalam surah Al Hijr ayat 48 bahwa setiap orang akan mendatangi neraka dan mereka tidak akan dikeluarkan daripadanya.

Hingga setelahnya, atas izin Allah SWT melalui Malaikat Maut, Nabi Idris AS ditetapkan masuk surga dan mendapat perintah keluar dari neraka.

Meski demikian, Syekh Hamid Ahmad Ath-Thahir Al-Basyuni dalam Kisah-kisah dalam Al-Qur'an berpendapat, riwayat hadits di atas tidak diakui oleh para sahabat. Namun, para tabi'in kemudian menyebarkannya.

Di balik itu, satu hal yang pasti adalah Allah SWT menetapkan Nabi Idris di kedudukan yang tinggi langit dan bumi sebagai tokoh yang disukai oleh semua orang pada masanya. Bahkan Nabi Idris AS juga sudah dikenal pada masa setiap nabi sebelumnya. Wallahu'alam.


Belum ada Komentar untuk "Kisah Nabi Idris Saat Diajak Melihat Neraka Hinga Jatuh Pingsan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel