Banyak dan Berjauhan, Bagaimana Munkar - Nakir Menanyai Manusia dialam kubur?
Malaikat Munkar dan Nakir ditugaskan untuk menguji keimanan manusia di alam kubur dengan menanyai sejumlah pertanyaan pada mereka. Sementara, orang-orang yang dimakamkan secara bersamaan dalam satu waktu tentu jumlahnya tidak sedikit.Bagaimana cara Malaikat Munkar dan Nakir menanyai seluruh manusia secara bersamaan?
Sebagaimana dijelaskan dalam hadits, Malaikat Munkar dan Nakir mendatangi seseorang yang baru dimakamkan sesuai dengan keterangan hadits dari Abu Hurairah RA. Rasulullah SAW pernah bersabda,
إِذَا قُبِرَ الْمَيِّتُ أَوْ قَالَ أَحَدُكُمْ أَتَاهُ مَلَكَانِ أَسْوَدَانِ أَزْرَقَانِ يُقَالُ لأَحَدِهِمَا الْمُنْكَرُ وَالآخَرُ النَّكِيرُ ، فَيَقُولَانِ : مَا كُنْتَ تَقُولُ فِي هَذَا الرَّجُلِ ؟ فَيَقُولُ مَا كَانَ يَقُولُ
Artinya: "Apabila mayat atau salah seorang dari kalian sudah dikuburkan, ia akan didatangi dua malaikat hitam dan biru, salah satunya Munkar dan yang lain Nakir, keduanya berkata: Apa pendapatmu tentang orang ini (Nabi Muhammad)? Maka ia menjawab sebagaimana ketika di dunia..." (HR Tirmidzi).
Fase ditanyai oleh Malaikat Munkar dan Nakir ini bertepatan dengan fase menunggu hari kiamat. Semua manusia di alam barzah menanti kematian seluruh makhluk hidup dan kehancuran total alam semesta.
Atas izin Allah SWT, Malaikat Munkar dan Nakir bisa berada di berbagai tempat yang berbeda dan berjauhan bahkan pada waktu bersamaan. Dijelaskan dalam hadits, Malaikat Munkar dan Nakir memiliki tubuh yang besar untuk mencakup itu semua.
"Malaikat bisa berbicara kepada banyak makhluk yang berada di tempat masing-masing sekaligus, di mana terbayang oleh setiap mayit bahwa yang diajak bicara adalah dirinya sendiri, bukan orang lain," tulis Imam Syamsuddin Al-Qurthubi dalam At-Tadzkirah Jilid 1.
Dalam salah satu hadits riwayat Tirmidzi dijelaskan, Malaikat Munkar dan Nakir digambarkan dengan wujud yang menyeramkan. Suaranya disebut menggelegar, mata mereka bagaikan kilat menyambar, dan memiliki taring bagaikan benteng.
Dari mulut, lubang hidung, dan telinga Malaikat Munkar dan Nakir dapat mengeluarkan nyala api. Imam Syamsuddin Al-Qurthubi juga menjelaskan, masing-masing dari mereka bahkan membawa tiang dari besi.
"Rambut mereka menyapu tanah dan kuku bisa dipakai menggali tanah," terangnya.
Di samping itu, Allah SWT dengan kuasaNya membatasi pendengaran manusia lainnya. Dengan kata lain, manusia yang ada di alam kubur tersebut hanya mampu mendengar dirinya dan Malaikat Munkar dan Nakir, sekalipun ada yang dimakamkan dalam satu kubur.
Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali dalam buku Tentang Ilmu dan I'tikad: Seri Ringkasan Ihya' Ulumuddin berpendapat, Malaikat Munkar dan Nakir adalah kedua malaikat yang ditakuti. Sebab, keduanya tidak segan memukuli dan mendudukan seseorang di alam kuburnya bila salah menjawab pertanyaan mereka.
Pertanyaan yang diajukan oleh Malaikat Munkar dan Nakir berkaitan tentang tauhid dan risalah. Pertanyaan di alam kubur menjadi awal ujian setelah kematian.
"Hendaknya seorang hamba beriman kepada azab kubur karena hal tersebut merupakan kebenaran yang mengandung hikmah di dalamnya," jelas Abu Hamid Muhammad.
Wallahu'alam.
Pertanyaan yang diajukan oleh Malaikat Munkar dan Nakir berkaitan tentang tauhid dan risalah. Pertanyaan di alam kubur menjadi awal ujian setelah kematian.
"Hendaknya seorang hamba beriman kepada azab kubur karena hal tersebut merupakan kebenaran yang mengandung hikmah di dalamnya," jelas Abu Hamid Muhammad.
Wallahu'alam.
Belum ada Komentar untuk "Banyak dan Berjauhan, Bagaimana Munkar - Nakir Menanyai Manusia dialam kubur?"
Posting Komentar