Video Kayu Viral di TikTok untuk Apa hingga Si Tukang Bakso Kuntul Raup Omzet Puluhan Juta Sehari?

 


Video kayu viral di TikTok untuk apa hingga si tukang bakso Kuntul bernama Fahrezi disebutkan bisa meraup omzet mencapai puluhan juta sehari.

Dalam video viral yang beredar, lokasi penjualan kayu itu sudah didatangi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Uno.

Begitupun sejumlah influencer semisal komedian Peppy hingga Arif Muhammad yang lebih dikenal dengan Mak Beti.

Beberapa video kayu viral mantan tukang bakso Kuntul di TikTok bahkan sudah ditonton hingga belasan juta kali.

Viralnya kayu tersebut menyusul berbagai unggahan video viral akun @jepriwz.

“Pak Sandiaga Uno Kaget, Omset seminggu bisa beli Mobil,” tulis pengunggah pada deskripsi salah satu video viralnya yang hingga Kamis (12/01/2023) sudah ditonton 12,5 juta kali.

Dalam keterangan video viral TikTok itu, pengunggah menuliskan omzet kayu viral tersebut bisa mencapai Rp50 juta sehari.

Cuma jualan kayu sehari omsetnya 50 juta!! Pak Sandiaga Uno sampai datang !!,” tulisnya pada thumbnail video unggahannya itu.

Dalam video viral yang diunggah beberapa hari lalu tersebut, terlihat aktivitas pria yang disebut tukang bakso kuntul tengah mengemas kayu viral tersebut.

Kayu viral tersebut tengah dipindahkan lalu dimasukkan ke dalam polybag besar berwarna hijau.

“Datang langsung ke rumah tukang bakso Kuntul,” ujar rekaman suara di awal video viral TikTok tersebut,

Seorang pria di balik rekaman konten tersebut kemudian bertanya.

“Bang ada yang tanya ini,” katanya dijawab sang tukang bakso kuntul tersebut.

“Bisa bang. Boleh-boleh,” jawabnya.

Datang langsung ke rumah tukang bakso Kuntul,” ujar rekaman suara di awal video viral TikTok tersebut,

Seorang pria di balik rekaman konten tersebut kemudian bertanya.

“Bang ada yang tanya ini,” katanya dijawab sang tukang bakso kuntul tersebut.

“Bisa bang. Boleh-boleh,” jawabnya.

Ini kah yang viral itu bang,” tanya pria di balik rekaman video tersebut tanpa memperlihatkan wajahnya.

“Iyya, ini yang viral itu bang,” jawab pria yang mengenakan hoodie berwarna hitam dan celana panjang cokelat muda itu.

“Satu hari katanya omzetnya Rp40 juta, betul itu,” tanya sang penanya lagi.

“Iya bang betul, satu hari memang bisa Rp40 juta bang,” jawab pria tersebut.

Habis satu keranjang ini berapa bang omzetnya,” tanyanya lagi.

“Kalau habis satu keranjang ini bisa 50 sampai 60 (juta) bang,” ujarnya.

Penanya kembali melanjutkan pertanyaannya kepada mantan tukang bakso Kuntul tersebut.

Rame yah bang, buka jam berapa bang,” tanyanya.

Penjualan kayu viral tersebut disebutkan buka mulai pukul 06.30 pagi.

“Buka mulai dari jam setengah tujuh sampai jam 11 siang tutup,” jelasnya.

Penanya kembali melanjutkan pertanyaannya kepada mantan tukang bakso Kuntul tersebut.

Rame yah bang, buka jam berapa bang,” tanyanya.

Penjualan kayu viral tersebut disebutkan buka mulai pukul 06.30 pagi.

Buka mulai dari jam setengah tujuh sampai jam 11 siang tutup,” jelasnya.

“Ini dijamin abis bang,” tanya penanya lagi.

“Dijamin abis bang soalnya sudah banyak macam Sandiaga Uno Mak Beti dan lainnya sudah datang,” jawabnya.

Penanya pun menanyakan identitas pemilik kayu viral tersebut.

“Abang yang viral jualan bakso Kuntul itu bang,” tanyanya.

Iya bang,” jawabnya.

Sedangkan dalam video viral TikTok lainnya nama mantan tukang bakso kuntul itupun terungkap.

“Sekarang omzet penjualan dari kayu viral yang dijual sama Fahrezi si tukang bakso kuntul katanya meningkat,” kata seorang pria di balik rekaman video tersebut.

Kayu Viral untuk Apa

Seiring berbagai unggahan video kayu viral tersebut, warganet pun membanjiri kolom komentar.

Mereka menanyakan manfaat kayu dalam video viral tersebut untuk apa.

Sekarang omzet penjualan dari kayu viral yang dijual sama Fahrezi si tukang bakso kuntul katanya meningkat,” kata seorang pria di balik rekaman video tersebut.

Kayu Viral untuk Apa

Seiring berbagai unggahan video kayu viral tersebut, warganet pun membanjiri kolom komentar.

Mereka menanyakan manfaat kayu dalam video viral tersebut untuk apa.

Jujur g paham ini fungsi nya buat apa,” tanya akun @Phas**

Pertanyaan senada dituliskan akun @Kha*** dalam kolom komentar unggahan video viral TikTok @jepriwz.

Bang itu kayu untuk apa ya...koq bisa banyak yg beli?,” tanyanya.

Sejumlah warganet pun menjawab berbagai pertanyaan warganet lainnya.

Beberapa di antaranya menjelaskan manfaat kayu viral tersebut untuk apa.

Kayu viral itu disebutkan menjadi alat tukar untuk berbelanja di Pasar Tradisional Paloh Naga di Desa Wisata Kampoeng Lama

Desa wisata ini berlokasi di Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Pengunjung menukarkan uang dengan kayu tersebut untuk kemudian dipakai berbelanja di pasar yang menyediakan ragam kuliner tradisional tersebut.

Itu uang diganti sama kayu hbis itu kita belanja in sarapan atau makanan di paloh Naga yakan wkwk,” tulis akun @ca** mengomentari berbagai pertanyaan warganet.

“Itu semacem koin buat tukar beli bakso,” tulis akun @Bunda***.

Sedangkan, akun Luka T'sk*** kembali menanyakan sistem penukaran uang tunai dengan kayu viral tersebut.

“Maaf tanya kan itu kita ibarat tuker duit asli ke kayu tapi sesuai nominal,, untungnya dimana,,pake sistim tukar beda nominal kah dari pedagang,” tulisnya.

Senada dengan akun @me**, “ini ibarat macam tukar koin ya??jdi kok pas mu mkn bakso nya tiggal byr pkek kayu,” tulisnya.

Uang Ditukar Kayu Viral

Pasar Kuliner Tradisional Paloh Naga di Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, menjadi salah satu wisata kuliner yang kian populer di Sumatera Utara.

Untuk menuju ke lokasi wisata, para pengunjung dapat menempuh perjalanan selama kurang lebih satu jam dari pusat kota.

Sesampai di lokasi, pengunjung dikenakan biaya Rp5000 untuk sepeda motor dan Rp 10 ribu untuk mobil dengan bebas biaya masuk lokasi wisata.

Pasar kuliner tradisional ini terletak di dalam Wisata Sawah Paloh Naga, sehingga pengunjung dapat menikmati dua area wisata sekaligus dalam satu tempat.

Saat memasuki area wisata, para pengunjung dapat menukar alat transaksi khas berbentuk kepingan kayu dengan nilai tukar Rp 2000 per keping, sehingga tak perlu lagi menggunakan uang secara tunai.

Penjaga loket, Heni, mengatakan, biasanya para pengunjung menukar dengan uang Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per orang.

“Kita produksi sampai 3000 keping kayu dan rata-rata yang menukar itu sampai Rp 100 ribuan, tapi kalau berlebih boleh ditukar uang kembali,” kata Heni dikutip TribunnewsSultra.com dari tribun-medan.com pada Sabtu (22/5/2021) lalu.

Deretan penjual menjajakan aneka panganan tradisional seperti cenil, serabi, pecal, nasi bakar, getuk, hingga aneka minuman segar seperti kopi tubruk, kopi Gayo, dan lainnya.

Adapun rata-rata makanan ditukar dengan 3-5 kayu atau seharga Rp6.000-Rp10 ribu per item.

Sama halnya dengan minuman dijual dengan 2-3 kayu atau seharga Rp6 ribu-Rp10 ribu.

Setelah membeli aneka makanan dan minuman itu, pengunjung dapat bebas memilih tempat di pondok-pondok dengan pemandangan hamparan sawah dengan semilir angin berhembus.

Kunjungan Sandiaga Uno

Dalam beberapa video viral yang diunggah beberapa hari terakhir ini, akun @jepriwz mengabadikan momen kunjungan Menparekraf Sandiaga Uno di lapak kayu viral tersebut.

Dari salah satu unggahan video viral TikTok, lokasi lapak kayu yang viral tersebut terlihat berada di Desa Denai Lama.

Hal tersebut terlihat dari latar belakang pengambilan video saat seorang pria yang disebut mantan tukang bakso Kuntul tengah melayani penukaran uang dengan kayu viral tersebut.

Dikutip TribunnewsSultra.com dari Kompas.com, Sandiaga diketahui pernah berkunjung ke agrowisata Paloh Naga di Desa Denailama, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumut, pada Rabu (9/6/2021) lalu.

Dalam kunjungan tersebut, Sandiaga didampingi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Bupati Ashari Tambunan.

Mereka diberi topi tani yang langsung dipakai, menandakan bahwa lokasi yang didatangi adalah hamparan sawah yang membentang luas.

Sandi mengatakan Denailama hadir sebagai desa wisata yang menjadi penggerak ekonomi.

“Fokus di sini adalah wisata edukasi, karena ada kafe baca yang dibangun Sanggar Lingkaran,” katanya kala itu.

“Setiap minggu menyuguhkan kearifan lokal. Sama-sama kita dukung keberadaan tempat ini,” jelasnya menambahkan.

Kearifan lokal yang dimaksud Sandi adalah Pasar Tradisional Paloh Naga (PTPN) yang setiap akhir pekan menjual jajanan lawas.

Jajanan tersebut seperti tiwul, getuk, grontol jagung, dan cenil yang disajikan menggunakan daun pisang.

Uniknya, cara bertransaksi di sini menggunakan kepeng yang terbuat dari kayu.

Tiap kepeng dihargai Rp 2.000.

Sebelum membeli jajanan, pengunjung harus lebih dulu menukarkan uang rupiah dengan kepeng.

Harga penganan yang dijual pun terbilang murah, mulai Rp6.000-an.

Keunikan berbelanja dengan kepeng ini dirasakan langsung oleh Sandiaga Uno dan rombongan.

“Ini unik, meski transaksi menggunakan kepeng belum signifikan dalam industri pariwisata,” ujarnya.

“Kami melihat semangat menjadikan desa ini memiliki keunikan, tumbuh dan berkembang merupakan prestasi,” katanya menambahkan.

“Menghargai semangat untuk membangun desa wisata dengan agrowisata yang unik menjadi simbol kebangkitan ekonomi nasional,” lanjutnya.(*)

Belum ada Komentar untuk "Video Kayu Viral di TikTok untuk Apa hingga Si Tukang Bakso Kuntul Raup Omzet Puluhan Juta Sehari?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel